Kamis, 13 Desember 2012

TEORI PEMBANGUNAN


TUGAS!
·         Buatlah intisari sari dari teori klasik, neo klasik dan post keynesian!

JAWABAN :
Ø  TEORI KLASIK
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke-19, yaitu dimasa revolusi industri yang merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu aliran ekonomi yang sedang berkembang adalah sistem liberal dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peningkatan jumlah penduduk.
Kemajuan teknologi mula-mula disebabkan oleh adanya akumulasi capital atau dengan kata lain KEMAJUAN TEKNOLOGI TERGANTUNG PADA PEMBENTUKAN KAPITAL. Dengan adanya akumulasi kapital akan memungkinkan dilaksanakan spesialisasi atau pembagian kerja melalui mekanisme yang lebih baik sehingga produktifitas tenaga kerja dapat bertambah. Kecepatan pembentukan capital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan. Sedangkan tingkat keuntungan ini akan menurun setelah berlakunya hukum tambahan hasil yang semakin berkurang ( law of diminishing return ) dikarenakan sumberdaya alam itu terbatas adanya.

Ø  TEORI NEO KLASIK
Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi. Dengan kata lain, sampai dimana perekonomian akan berkembang tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.
Aliran neo-klasik juga mempelajari tingkat bunga, yaitu modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan saat yang akan datang. Menurut neo-klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat tabungan, tingkat bunga juga menentukan tingkat investasi, jika tingkat bunga rendah maka investasi akan tinggi dan sebaliknya. Selain itu, kaum neo-klasik optimis bahwa manusia mampu untuk mengatasi terbatasnya pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan faktor-faktor produksi dengan baik serta didukung oleh kemajuan teknologi.

Ø  TEORI POST-KEYNESIAN
Teori-teori yang dikemukakan sejak Perang Dunia II pada umumnya mengacu pada teori yang dikemukakan oleh keynes. Sebagai salah satu contoh teori yang bersumber dari keynes ini adalah teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar yang mengacu pada kerangka analisis keynes, baik dalam konsepnya maupun perincian modelnya.
Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Analisis keynes dianggap kurang lengkap karena tidak membicarakan masalah-masalah ekonomi jangka panjang. Sedangkan teori Harrod-Domar ini menganalisis syarat-syarat yang dibutuhkan agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Dengan kata lain teori ini berusaha menunjukkan syarat yang dibutuhkan agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dengan mantap (steady growth).
Harrod dan Domar menekankan pada pentingnya peranan akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan. Bahwa akumulasi kapital akan menimbulkan pendapatan dan disamping itu akan menaikkan kapasitas produksi dengan cara memperbesar persediaan kapital.
Karena investasi akan menaikkan produksi dan juga menaikkan pendapatan, maka menjadi persoalan adalah berapa seharusnya tingkat kenaikan investasi yang diperlukan agar supaya kenaikan pendapatan itu sama dengan kenaikan kapasitas produksi, sehingga tingkat pengerjaan penuh dapat dipertahankan. Untuk itu digunakan asumsi-asumsi berikut :
·      1.  Bahwa perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh (full employment income)
·      2.  Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perdagangan lur negeri
·   3. Tidak ada keterlambatan penyesuaian (lag of adjustment) atau dengan kata lain ada penyesuaian dengan  cepat
·      4.  Hasrat menabung marjinal (marginal propensity to save) dan hasrat menabung rata-rata (average propensity  to save) adalah sama
·     5. Perbandingan antara kapital dan output atau (marginal propensity to save dan capital coefficient)adalah tetap