TUGAS!
·
Buatlah
intisari sari dari teori klasik, neo klasik dan post keynesian!
JAWABAN :
Ø TEORI KLASIK
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad
ke-19, yaitu dimasa revolusi industri yang merupakan awal bagi adanya
perkembangan ekonomi. Pada waktu itu aliran ekonomi yang sedang berkembang
adalah sistem liberal dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan
oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peningkatan jumlah penduduk.
Kemajuan teknologi mula-mula disebabkan oleh adanya akumulasi
capital atau dengan kata lain KEMAJUAN TEKNOLOGI TERGANTUNG PADA PEMBENTUKAN
KAPITAL. Dengan adanya akumulasi kapital akan memungkinkan dilaksanakan
spesialisasi atau pembagian kerja melalui mekanisme yang lebih baik sehingga
produktifitas tenaga kerja dapat bertambah. Kecepatan pembentukan capital
tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan. Sedangkan tingkat
keuntungan ini akan menurun setelah berlakunya hukum tambahan hasil yang
semakin berkurang ( law of diminishing return ) dikarenakan sumberdaya alam itu
terbatas adanya.
Ø TEORI NEO KLASIK
Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan
penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan
tingkat kemajuan teknologi. Dengan kata lain, sampai dimana perekonomian akan
berkembang tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan
teknologi.
Aliran neo-klasik juga mempelajari tingkat bunga, yaitu modal yang
menghubungkan nilai pada saat ini dan saat yang akan datang. Menurut
neo-klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat
tabungan, tingkat bunga juga menentukan tingkat investasi, jika tingkat bunga
rendah maka investasi akan tinggi dan sebaliknya. Selain itu, kaum neo-klasik
optimis bahwa manusia mampu untuk mengatasi terbatasnya pertumbuhan ekonomi
dengan menyediakan faktor-faktor produksi dengan baik serta didukung oleh
kemajuan teknologi.
Ø TEORI POST-KEYNESIAN
Teori-teori yang dikemukakan sejak Perang Dunia II pada umumnya
mengacu pada teori yang dikemukakan oleh keynes. Sebagai salah satu contoh
teori yang bersumber dari keynes ini adalah teori yang dikemukakan oleh
Harrod-Domar yang mengacu pada kerangka analisis keynes, baik dalam konsepnya
maupun perincian modelnya.
Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis keynes
mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Analisis
keynes dianggap kurang lengkap karena tidak membicarakan masalah-masalah
ekonomi jangka panjang. Sedangkan teori Harrod-Domar ini menganalisis
syarat-syarat yang dibutuhkan agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang
dalam jangka panjang. Dengan kata lain teori ini berusaha menunjukkan syarat
yang dibutuhkan agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dengan mantap
(steady growth).
Harrod dan Domar menekankan pada pentingnya peranan akumulasi
kapital dalam proses pertumbuhan. Bahwa akumulasi kapital akan menimbulkan
pendapatan dan disamping itu akan menaikkan kapasitas produksi dengan cara
memperbesar persediaan kapital.
Karena investasi akan menaikkan produksi dan juga menaikkan
pendapatan, maka menjadi persoalan adalah berapa seharusnya tingkat kenaikan
investasi yang diperlukan agar supaya kenaikan pendapatan itu sama dengan
kenaikan kapasitas produksi, sehingga tingkat pengerjaan penuh dapat
dipertahankan. Untuk itu digunakan asumsi-asumsi berikut :
· 1. Bahwa
perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh (full employment income)
· 2. Tidak
ada campur tangan pemerintah dalam perdagangan lur negeri
· 3. Tidak
ada keterlambatan penyesuaian (lag of adjustment) atau dengan kata lain ada
penyesuaian dengan cepat
· 4. Hasrat
menabung marjinal (marginal propensity to save) dan hasrat menabung rata-rata
(average propensity to save) adalah sama
· 5. Perbandingan
antara kapital dan output atau (marginal propensity to save dan capital
coefficient)adalah tetap